Tulisan ini dibuat untuk menyukseskan lomba kreasi blog SMAN 1 Purwokerto
PART 1 : A Lonely Wolf
“Hey.. bangun... bukankah karena kamu...”
Aduh... Sakit...
Tersadarku dari mimpi panjangku... Entah apa yang telah terjadi padaku... Tangan kananku terasa sakit...
“Sudah bangun ya?”
Sesosok gagak di luar jendela tampak sedang menghadapku... Tak percaya akan apa yang terjadi, aku pun mengusap mataku...
“Gimana? Sudah agak baikan?”
Sial... Ternyata yang sedang mengajakku bicara adalah seorang nenek di dapur... Kukira aku pergi ke tempat yang lebih aneh lagi...
“Ya... Alhamdulillah sudah agak baikan...”, jawabku lembut pada wanita setengah baya itu...
Dapur, kamar mandi dan ruang tamu dapat kulihat dari tempat tidur. Yah.. Walaupun kecil namun semua tertata rapi.
Oh ya... Aku tidak bisa berlama-lama... Segera aku pun bangkit dan...
“Kakak mau ke mana?”, tanya seorang adik perempuan kecil yang tampangnya imut bangetz + pipinya chubby deh pokonyah...
“Kakak mau pergi, Dik (^.^). Adek liat barang-barang kakak enggak?”, tanyaku gemes...
“Oh Ponsel sama Tas ini ya, Kak?”
Huft... Isi tasnya masih utuh sih... Beberapa coklat batangan milikku pun masih utuh...
“Mau g, Dik? Enak loh!”
Tiba-tiba sebuah suara datang dari pintu depan...
“Adik, jangan terima apapun dari orang asing ya!”
Suara yang berasal dari gadis yang sebaya denganku. 17 tahunan mungkin. Tapi apa salah coklatku sih? Ih dasar cewe nyebelin!!
“Jangan begitu kepada orang asing. Tidak semua orang asing jahat kan?”, ujar Nenek itu sembari mengiris bawang.
“Tapi Nek, dia itu...”
“Siapapun dia, bukankah dia tetap tamu di rumah kita, Dea?”
Ya-ya-ya selagi kalian bertengkar aku dan adik kecil imut ini telah menghabiskan 2 batang cokelat... Yummy...
“Maafkan kelakuan Dea ya, anak muda? Perkenalkan... Saya Imelda, nenek dari Dea dan Irenne... Siapa namamu, anak muda?”, tanya Nenek itu sembari menuangkan teh ke dalam gelas yang kelihatannya untukku.
“Saya...? hmm... Panggil saya Etoya, Nek..^^. Maaf telah merepotkan, tetapi apakah saya boleh pergi?”
“Sudah 8 hari kamu pingsan, tapi ingin segera pergi? Tidakkah sebaiknya kamu tinggal dahulu beberapa hari?”
“Tapi...”
“Kamu seharusnya berterimakasih kepada Dea, dia telah menemukanmu di rerumpunan ilalang dekat hutan dalam keadaan luka parah. Jadi tinggallah di sini agar kamu pulih kembali, anak muda...”, paksa Imelda.
Yah... Terpaksa kuiyakan saja permintaan Imelda. Lagipula tanganku sakit.
Akupun memutuskan untuk berterimakasih kepada Dea. Namun tiba-tiba saja ponselku berdering. Hawa yang aneh mulai dapat kucium di udara. Entah mengapa..
To be continued
Kamis, 12 November 2009
A DISTANCE STAR
Posted in fiksi |
08.02 | by Godzilla XII IPA 5
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar