katanya,
manusia hidup dari mimpi. lalu apa namanya ketika manusia hanya mau bermimpi?
katanya,
kesempatan adalah diciptakan dan muncul dari harapan. lalu apa namanya ketika berharap mulai membosankan?
katanya,
bicara hanya omong kosong ketika manusia cuma bisa diam tanpa laku. lalu bagaimana jika manusia bicara untuk membicarakan apa yang dia mau lakukan?
katanya,
manusia yang diam hanya manusia yang siap menjadi pengikut saja. lalu mengapa manusia juga berkata diam itu emas?
katanya,
halangan adalah tantangan dan tantangan berarti bertahan. lalu apa jadinya ketika manusia itu justru pergi duluan?
katanya,
tidak mengikuti prosedur itu melanggar. lalu mengapa mengurut langkah justru diteriaki lamban?
katanya,
perbedaan itu indah dan berbagai macam itu hiasan. lalu mengapa hitam di tengah putih selalu ditertawakan?
katanya,
kritik itu pecutan dan kemauan itu kekuatan. tapi apa jadinya saat manusia cuma bisa diam menunggu kesalahannya tiba?
katanya,
semut di seberang lebih hina daripada gajah di depan mata. lalu mengapa gajahlah yang tak pernah nampak?
katanya,
malu bertanya sesat di jalan. lalu bagaimana jika manusia bahkan tak tau mengapa dan apa yang harus membuatnya bertanya?
katanya,
manusia sosial paling mengerti tentang setia kawan. lalu apa namanya manusia yang tak sungkan melihat kawannya menciumi bangkainya sendiri?
katanya,
tak masalah manusia melewati macam2 jalan asalkan punya satu muara. lalu mengapa manusia yang memilih jalan landai tanpa aral dibilang manja tak punya kemampuan?
setiap pertanyaan memiliki jawaban. namun tiap jawaban datang dari banyak jalan..
biarkan saja mereka datang.
meski pintu tertutup, selalu ada jendela yang terbuka kan?
posted by: Farah Fauzia
Selasa, 01 Desember 2009
nothing, asking, leaving
Posted in kata-kata |
00.55 | by Godzilla XII IPA 5
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar